TIPS MEMILIH BUSI

Pilih Busi ber-Resistor atau Busi Biasa?

Kategori Artikel: Mobil & Sepeda Motor
Diupload oleh TheOwner@ 4:37 pm : Friday, 4 February 2005
Telah dibaca :3438kali
Lihat Komentar..

Iseng banget nih ceritanya…
Dateng ke tempat setel CO dengan membawa 3 merek busi buat diuji.
Jadi karena mobilku 6 cylinder, ya artinya bawa total 18 buah busi (6 busi terpasang di mesin).

Oh ya.. Sistem pengapian mobilku sebagai berikut:
- Single Ignition Coil dengan Distributor untuk mensupply 6 busi.
- Kabel busi Standard.

Ada 3 merek/model busi yang kupakai dan sekaligus menjadi bahan analisa.

1. BOSCH SUPER - W8DC :
Adalah busi standard bawaan mobil, tanpa Suppression Resistor , harga sekitar 10ribuan.

2. BOSCH SUPER 4 - WR78X :
Termasuk busi kelas menengah yang berkepala 4 titik katoda, ada kode R yang berarti terdapat Suppression Resistor di dalam inti businya, harga sekitar 30ribuan.

3. VARSO SILVER 808s :
Menurut iklan di tabloid, busi berbahan inti silver ini menjanjikan performance yang bagus… tapi kok dicari-cari websitenya gak ada ya? Jadi gak bisa dapet data spesifikasi lengkapnya deh.. hmm agak meragukan jadinya.

Karena injector dah pada sehat… enak jadinya buat mulai menilai2 busi dengan bantuan Gas Analyzer…

Hasil Check Emisi gas buang,… menunjukkan perbedaan value HC (HydroCarbon) yang cukup signifikan untuk tiap2 model busi.

Hmm… pertanyaan selanjutnya adalah..

Mengapa kadar HC di emisi terlihat paling tinggi ketika menggunakan busi BOSCH SUPER 4 yang notabene berkepala empat dan harga lumayan lah.

Perlu diketahui bahwa kadar HC tinggi menunjukkan adanya bensin yang tidak terbakar sempurna, yang menyebabkan kerak/lapisan hitam pada kepala busi, juga ujung2nya bensin boros.
inget khan ketika HCku sekitar 956ppm ?!! hampir dua kali batas maksimalnya.
yang bikin busi seperti ini … Hiiiiiii …. ini akibat injector gak bekerja sempurna rupanya. (lihat sharing sebelumnya soal bersih2 injector).

OK, untuk mencari jawabannya, kucoba dengan cara lain….
yaitu pada Spesifikasi Busi deh…

BAH!

Ada kendala rupanya…. semua produsen busi gak kasih liat berapa sih benernya nilai Resistansi dari busi, apalagi yang emang pake Suppression Resistor di dalamnya seperti Bosch Super 4 - WR78X ini.

Dan sialnya lagi… gak ada tuh website dari busi VARSO SILVER 808s, nah lho.. google aja gak nemu… jangan2 sama kayak olie artis neh metode jualannya…. WASPADALAH… WASPADALAH…..

Ku mulai mencoba cari tau deh ya…
Kupersiapkan Multitester digital yang murmer tapi lumajan akurat lah… (bagi yang punya dan lebih canggih jangan ketawain punya gue ya).

Nah… hampir ketemu jawabannya…

Test diatas memperlihatkan bahwa kode R (Suppression Resistor) pada busi Bosch Super 4 emang gede bener 5.9Kilo Ohm. Sementara Suppression Resistor Varso Silver 808s adalah 1.58Kilo Ohm.

KESIMPULAN YANG DI DAPAT antara lain…

1. Busi TANPA Suppression Resistor (atau berkode R), COCOK untuk mesin yang ber Ignition Coil tunggal + distributor.
Contohnya: mobil saya hanya punya 1 Ignition coil dibantu distributor untuk menyulut 6 busi.

2. Busi DENGAN Suppression Resistor (atau berkode R), KURANG COCOK untuk mesin yang ber Ignition Coil tunggal, dikarenakan banyak Tegangan/Daya Listrik yang terSUNAT oleh Suppression Resistor itu sendiri, sehingga mengakibatkan pembakaran menjadi kurang sempurna (api kurang besar), bensin banyak yang tidak terbakar >> loss power >> boros >> busi hitam.

3. Mobil yang menggunakan MULTI IGNITION COIL atau DISTRIBUTORLESS, COCOK menggunakan busi berkode R, lantaran Tegangan/Daya Listrik cukup besar sekalipun diSUNAT oleh Suppression Resistor busi.
Contoh: Eterna pakai 2 Ignition Coil, Galant V6 pakai 3 Ignition Coil, M50 pakai 6 Ignition Coil., dst.

4. Jika ingin tetap menggunakan busi yang ber Suppression Resistor (kode R), maka komponen sistem pengapian lainnya perlu diperbaiki, misalnya menggunakan Kabel Busi yang berResistansi kecil (kabel busi kompetisi/racing), Ignition Coil Kompetisi, dst.

Demikian sharing nya…

Semoga bermanfaat, semoga jadi bisa memilih busi mana yang baik untuk kendaraan kita, dan gak gampang dirayu oleh iklan busi performance yang begitu menggoda.